Thursday, September 22, 2011

Resume Visualisasi Informasi II


Tugas dari pak Achmat Teguh W.
Semiotik

Semiotik atau semiologi merupakan terminologi yang merujuk pada ilmu yang sama. Istilah semiologi lebih banyak digunakan di Eropa sedangkan semiotik lazim dipakai oleh ilmuwan Amerika. Istilah yang berasal dari kata Yunani semeion yang berarti ‘tanda’ atau ‘sign’ dalam bahasa Inggris itu adalah ilmu yang mempelajari sistem tanda seperti: bahasa, kode, sinyal, dan sebagainya. Secara umum, semiotik didefinisikan sebagai berikut. Semiotics is usually defined as a general philosophical theory dealing with the production of signs and symbols as part of code systems which are used to communicate information. Semiotics includes visual and verbal as well as tactile and olfactory signs (all signs or signals which are accessible to and can be perceived by all our senses) as they form code systems which systematically communicate information or massages in literary every field of human behaviour and enterprise. (Semiotik biasanya didefinisikan sebagai teori filsafat umum yang berkenaan dengan produksi tanda-tanda dan simbol-simbol sebagai bagian dari sistem kode yang digunakan untuk mengomunikasikan informasi. Semiotik meliputi tanda-tanda visual dan verbal serta tactile dan olfactory [semua tanda atau sinyal yang bisa diakses dan bisa diterima oleh seluruh indera yang kita miliki] ketika tanda-tanda tersebut membentuk sistem kode yang secara sistematis menyampaikan informasi atau pesan secara tertulis di setiap kegiatan dan perilaku manusia).



Semantik

Berasal dari bahasa Yunani sema yang artinya tanda atau lambang (sign). “Semantik” pertama kali digunakan oleh seorang filolog Perancis bernama Michel Breal pada tahun 1883. Kata semantik kemudian disepakati sebagai istilah yang digunakan untuk bidang linguistik yang mempelajari tentang tanda-tanda linguistik dengan hal-hal yang ditandainya. Oleh karena itu, kata semantik dapat diartikan sebagai ilmu tentang makna atau tentang arti, yaitu salah satu dari tiga tataran analisis bahasa: fonologi, gramatika, dan semantik (Chaer, 1994: 2).

Pragmatik
Pragmatik ialah cabang ilmu linguistik yang mengkaji hal-hal yang merangkumi
struktur bahasa sebagai alat perhubungan sama ada antara penutur dan pendengar
atau penulis dan pembaca. Di samping itu, sebagai pengacuan simbol-simbol
bahasa pada hal-hal ekstralingual

sumber lain mengatakan,, tentang pendapatnya mengenai :

SEMANTIK, SINTAKTIK dan PRAGMATIK

  1. SEMANTIK
Semantik berasal dari bahasa Yunani “semanien” yang artinya “maksud” atau pengertian/persepsi tentang arti tanda visual pada pelihat/pengguna/penerima tanda, Dalam arti lain semantik merupakan suatu tingkat dimana kita meneliti dan menganalisa makna dari suatu visual tertentu
kesalahan semantik berakibat komunikasi tidak terjalin atau berbelok arah (mis : kata “banyak” dalam bahasa Indonesia berbeda artinya dengan kata “banyak” dalam bahasa Jawa). Dalam prinsip Semantik, makna dibagi menjadi 2 hal yaitu DENOTASI & KONOTASI
DENOTASI : makna leksikal/makna sebenarnya.
makna denotasi merupakan makna pokok, pasti dan terhindar dari kesalahtafsiran
KONOTASI : makna kiasan/struktural
merupakan makna tambahan yang terbentuk karena kesepakatan bersama (konvensi), abstrak, imajiner dan tidak jelas
SIMBOL/objek




















DENOTATIF
KONOTATIF
BERAWAN




















Menjelang hujan
Sedih, duka
CERAH




















Siang hari
Senang, suka
Tangan kanan




















Tangan
sebelah kanan
Anak buah
Batu karang




















Batu pantai
Kuat, tegar
Merpati




















Burung
Sabar, damai
Kambing hitam




















Kambing
bulu hitam
Orang
yang dipersalahkan
buaya




















Binatang melata
playboy
tikus




















Binatang pengerat
Kotor, koruptor
Dalam aspek konotasi, makna timbul dari 2 hal yaitu ASOSIASI dan SINESTESIA
ASOSIASI : Makna muncul karena kedekatan sifat
Misalnya :
- tikus – kotor – koruptor
- matahari – terang – kemulyaan
SINESTESIA : Perubahan makna karena pertukaran indera
- kulitnya segar dilihat
- suaranya sedap didengar
  1. SINTAKTIK
Sintaktik berasal dari bahasa Yunani “Suttatein” yang artinya mengatur, mendisiplinkan, menyeragamkan. pengolahan/seleksi untuk mencapai keberaturan dan keserasian sebagai satu kesatuan bahasa bentuk, sistem visual, st="on"gaya visual
Mis : dalam sign-system ada kesamaan penggunaan sistem visual, lay out st="on"surat kabar harian meski isinya beda tiap terbit namun keberaturan lay out yang sinambung membina rubrikasi bagi pembaca
Dalam aspek sintaktik keberaturan dan keseragaman sebuah desain diatur dalam teori konstanta dan variabel :
KONSTANTA : unsur yang menyamakan
VARIABEL : unsur yang membedakan
  1. PRAGMATIK
pengungkapan pesan secara fisik pada pelaksanaan/eksekusi ukuran, material, teknik, konstruksi, kemudahan, kejelasan, keamanan, ergonomi, dan kapasitas fisik mata.
Pragmatik selalu berkaitan dengan teknis dan praktis yaitu Bahan, finishing, produksi. Oleh karena itu pragmatis selalu memunculkan pertanyaan-pertanyaan seperti :
☺ Media apa yang cocok?
☺ Cetak RGB atau CMYK?
☺ Doff atau glosy
☺ Bahan kertasnya apa?
☺ Emboss atau UV?
☺ Dicetak ukuran berapa?
☺ Berapa banyak cetaknya?
Diposkan oleh Stef. DANIAR WIKAN Setyanto, S.Sn di 21:35
sumber : "http://daniarwikan.blogspot.com/2009/03/semantik-sintaktik-dan-pragmatik.html"

No comments:

Post a Comment