Wednesday, September 14, 2011

Tugas Pemrograman Basis Data I

NIM / NAMA : 10.41010.0249 / Fendy Mahatma Putra
DOSEN : Tan Amelia
TUGAS : Tutorial SQL


Pemrograman Basis Data

Menurut salah satu sumber, menyatakan bahwa Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003.(sumber:” http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_SQL_Server”)
Dalam bahasa yang lebih sederhana,, SQL (Structured Query Language) dapat dikatakan sebagai sebuah sistem yang digunakan untuk mengatur data dalam basis data relasional.

FUNGSI – FUNGSI YANG TERDAPAT DALAM SQL

Fungsi String

Fungsi string digunakan untuk memanipulasi data alfanumerik. Pada bagian ini, kita akan mengenal beberapa fungsi yang sudah disediakan untuk tujuan tersebut.

● CONCAT(ekspresi, ekspresi). Digunakan untuk menggabungkan string.
○ contoh: CONCAT('Oracle', ' ', 'Database XE')

● LOWER(ekspresi), UPPER(ekspresi), dan INITCAP(ekspresi). Fungsi untuk
mengubah menjadi huruf kecil, huruf besar dan huruf pertama besar dan sisanya
kecil.
○ contoh: LOWER('Oracle')

● INSTR(ekspresi, substring, [,posisi [,kemunculan]]). Mengembalikan posisi
substring dalam ekspresi string (posisi karakter pertama dalam ekspresi string
adalah 1).
○ contoh: INSTR('Oracle XE Oracle XE Oracle XE')
● LENGTH(ekspresi). Panjang dari ekspresi string.
○ contoh: LENGTH('Oracle XE')

● LDAP(ekspresi, n [, ekspresi2]) dan RPAD(ekspresi, n [, ekspresi2]).
Menghasilkan string dengan panjang n karakter, dimana jika panjang dari ekpresi
kurang dari n akan diisi dengan karakter ekpresi2.
○ contoh: LPAD('XE', 10, '*')

● TRIM([[LEADING|TRAILING|BOTH] karakter FROM] ekspresi), LTRIM(ekspresi,
string-set), dan RTRIM(ekspresi, string-set). Melakukan pembuangan dari kiri dan
kanan ekspresi.
○ contoh: TRIM(' oracle '). TRIM(LEADING '-' FROM '---1212-
2122-22').

● REPLACE(ekspresi, str1 [,str2]) dan TRANSLATE(ekspresi, str1 [, str2])
. REPLACE akan mengganti kelompok karakter str1 dengan str2, sedangkan
TRANSLATE akan mengganti setiap karakter str1 dengan str2.
○ contoh: REPLACE(' o r a c l e', ' ', '').
TRANSLATE('ukdw', 'ud', 'UD').

● SUBSTR(ekspresi, [-]posisi [, panjang]). Fungsi SUBSTR akan mengembalikan
potongan string dari ekspresi dari posisi sepanjang panjang. Tanda - menunjukkan
pemotongan mulai dari kanan.
○ contoh: SUBSTR('oracle ukdw yogyakarta', -10, 10).

Fungsi Angka

Semua fungsi angka menerima paramter bertipe angka.
● ABS(n), mengembalikan nilai positif atau tidak bertanda dari n.
○ contoh: ABS(-10).

● CEIL(n) dan FLOOR(n), keduanya mirip dengan pembulatan dan pemotongan.
CEIL mengembalikan nilai integer yang lebih besar atau sama dengan n, sedangkan
FLOOR akan mengembalikan nilai integer yang lebih kecil atau sama dengan n.
○ contoh: CEIL(1.1). FLOOR(1.9).

● MOD(m, n) akan mengembalikan nilai sisa bagi dari m/n.
○ contoh: MOD(5,2).

● POWER(m,n) akan mengembalikan pangkat mn.
○ contoh: POWER( 2, 3).

● ROUND(n [, posisi]) akan membulatkan bilangan n pada posisi positif untuk
dibelakang koma dan minus untuk di depan koma. Pembulatan dilakukan jika 5 atau
lebih akan dibulankan ke atas, dan jika kurang dari 5 akan dibulatkan ke bawah.
○ contoh: ROUND(1.42356, 2)

● SIGN(n) akan mengembalikan -1 jika negatif, 0 jika 0, dan 1 jika positif.
○ contoh: SIGN(-10).

● SQRT(n) akan mengembalikan akar pangkat dari n.
○ contoh: SQRT(9).

● TRUNC(n [, posisi]) akan mengembalikan pembulatan ke bawah.
○ contoh: TRUNC(147.65, 1). TRUNC(147.65, -1).

Fungsi Tanggal

● ADD_MONTHS(tgl, bulan), akan menambahkan sejumlah bulan tertentu ke tanggal.
○ contoh: ADD_MONTHS('20-APR-80', 5).

● NEXT_DAY(tgl, nmhari) akan mengembalikan data tanggal untuk nmhari berikutnya
dari posisi tgl.
○ contoh: NEXT_DAY('20-APR-11', 'THUESDAY').

● LAST_DAY(tgl), mengembalikan posisi tanggal di akhir bulan yang diwakili oleh tgl.
○ contoh: LAST_DAY('20-APR-11').

● MONTHS_BETWEEN(tgl1, tgl2), akan mengembalikan selisih bulan antara tgl1 dan
tgl2.
○ contoh: MONTHS_BETWEEN('20-APR-11', '18-FEB-11').

● SYSDATE, SYSTIMESTAMP, keduanya akan mengembalikan tanggal dan waktu
sekarang.

● ROUND(tgl [,format]) akan mengembalikan pembulatan tanggal ke atas dengan
satuan pembulatan tergantung pada format.
○ contoh: ROUND(SYDATE, 'YEAR').

● TRUNC(tgl [, format]) akan mengembalikan pembulan ke bawah dengan satuan
pembuatan tergantung pada format.
○ contoh: TRUNC(SYSDATE, 'YEAR').
● EXTRACT(format, tgl), akan mengambil nilai tertentu, baik HOUR, MINUTE,
SECOND, YEAR, MONTH, DAY dari tgl.
○ contoh: EXTRACT(YEAR FROM DATE ‘2011-03-10’).
○ contoh: EXTRACT( MONTH FROM SYSDATE).

Fungsi Seleksi

Fungsi-fungsi seleksi dapat digunakan untuk menerapkan struktur kontrol seleksi terhadap
data.
● COALESCE(ekspresi). Fungsi ini akan mengembalikan nilai tidak null pertama yang
ditemukan dalam ekspresi.
○ contoh: COALESCE(NULL, NULL, 'ukdw', '33').
○ contoh yang salah: COALESCE(NULL, NULL, 'ukdw', 33).

● DECODE(ekspresi, ekspresi_perbandingan, nilaikembalian,..). Fungsi ini
menyerupai struktur IF-THEN-ELSE, dimana ekspresi akan dicocokan dengan
ekspresi_perbandingan, jika sama akan dikembalikan nilaikembalian.
○ contoh: DECODE(30, 10, 'sepuluh', 20, 'dua puluh', 'tidak tahu')
.
● GREATEST(ekspresi [, ekspresi …]). Fungsi ini akan mengembalikan nilai tertinggi
dari antara daftar ekspresi yang diberikan.
○ contoh: greatest('20-APR-11', '19-MAY-10', '20-JUN-11').

● LEAST(ekspresi [, ekspresi …]). Fungsi ini akan mengembalikan nilai terendah dari
antara daftar ekspresi yang diberikan.
○ contoh: least('20-APR-11', '19-MAY-10', '20-JUN-11').

● NULLIF(ekspresi1, ekspresi2). Fungsi ini akan menguji apakah ekspresi1 dan
ekspresi2 sama. Jika sama akan mengembalikan nilai NULL, dan jika tidak sama
akan dikembalikan nilai ekspresi1.
○ contoh: nullif('burung', 'dara').
○ contoh: nullif('burung', 'burung').

● NVL(ekspresi, nilai1). Fungsi ini akan mengembalikan nilai1 jika ekspresi bernilai
null.
○ contoh: NVL(to_char(manager_id), 'Ini manager bener').
○ contoh: NVL(manager_id, 0).

● NVL2(ekspresi, n1, n2). Fungsi ini mengembalikan nilai n1 jika ekspresi tidak NULL,
dan n2 jika ekspresi NULL.
○ contoh: NVL2(manager_id, manager_id, 0).

● CASE … END CASE. Ini bukanlah sebuah fungs, namun perintah ini dapat
memberikan peran yang sama dengan DECODE.
○ contoh:
case
when extract(YEAR from hire_date) = 1990 then 1
when extract(YEAR from hire_date) = 1992 then 2
else 0
end.
Sumber : http://lecturer.ukdw.ac.id/budsus/pdf/TI1133/genap1011/ModulPraktikumSistemBasisData8.pdf dan Hak cipta pada budi susanto, fti ukdw yogyakarta

No comments:

Post a Comment